Peran H. Ir. Soekarno dalam Peradaban Islam

H. Ir. Soekarno 
( Sang Proklamator Indonesia )

Kunjungan ke Arab Saudi 

        18 Juli 1955, beliau melaksanakan Rukun Islam yang kelima yakni Ibadah Haji , saat itu pula beliau di temani oleh raja saudi Saud bin Abdul Aziz Al Su’ud untuk mengunjungi kedua tanah haram tersebut, saat Sang Proklamator ingin mengetahui letak makam nabi Muhammad maka beliau dan rombongan di antar ke tempat tersebut setibanya disana dan di tunjukkannya makam Nabi Muhammad saat itu juga Presiden H. Ir. Soekarno melepas semua atribut dan pangkat kehormatan kenegaraan yang di pakai beliau maka Raja Saudi pun dan rombongan terheran dan menanyakan alasan tersebut kepada beliau, Kenapa anda melakukan itu? Jawab Soekarno,Karena Makam itu adalah makam Rasulullah S.A.W beliau mempunyai pangkat yang lebih tinggi dari pada kita, kamu dan aku . Dengan merangkak Soekarno menghampiri makam Rasulullah S.A.W. Dan Presiden pun mengunjungi makam sahabat sahabat Rasul lainnya seperti Abu bakar Assidiq, Umar bin Khattab , Ustman bin Affan dan Ali bin Abu Thalib dan berdo’a di sana untuk mereka para pejuang Islam kala itu.

(Sayyid Husein Muthahar)


Presiden Soekarno saat menunaikan Haji Tahun 1955, Mekkah


Saat Ziarah ke Makam Rasulullah S.A.W dan ke para Sahabat

 Undangan ke Rusia 

       1961, Pemimpin Uni Soviet Nikita Khrushchev mengundang Soekarno datang ke Moskow. Nikita ingin memperlihatkan pada Amerika Serikat kalau Indonesia berada di belakang Blok Timur. Saat itu dunia memang sedang memanas antara persaingan negara Blok Barat, AS dan sekutunya, melawan Uni Soviet. Soekarno menghadapi dilema. Dia tidak ingin menunjukkan kalau Indonesia bisa diatur Soviet. Maka Soekarno membuat strategi."Tuan Khrushchev, saya bersedia datang ke Moscow. Tapi ada syaratnya, temukan makam Imam Bukhari, perawi hadis terkenal. Dia dimakamkan di Samarkand, Uzbekistan," ujar Soekarno. Tentu saja Khrushchev yang komunis tulen bingung. Siapa Imam Bukhari? Pikirnya. Khrushchev pun meminta Soekarno mengganti syaratnya, tapi Soekarno menolak. Maka pemerintah komunis Uni Soviet mati-matian mencari makam ulama besar Islam ini. Bukan perkara mudah, Khrushchev pun hampir menyerah. Dia lagi-lagi menawar syarat dari Soekarno. Tapi Soekarno bersikeras Soviet harus menemukan makam Imam Bukhari. 

        Imam Bukhari lahir di Bukhara, Uzbekistan tahun 196 Hijriah atau 810 Masehi. Beliau diberi nama Muhammad bin Ismail bin Ibrahim. Tapi akhirnya lebih dikenal sebagai Imam Bukhari, dari nama kota Bukhara. Selama hidupnya, Imam Bukhari menghimpun sejuta hadis dari Rasulullah SAW. Dia menyaring dan mempelajari hadis-hadis tersebut untuk menentukan mana hadis yang kuat, atau lemah. Akhirnya Imam Bukhari menuliskan sebanyak 9082 hadis dalam karya monumentalnya Al Jami'al-Shahil yang dikenal sebagai Shahih Bukhari. Akhirnya, mereka berhasil menemukan lokasi makam Imam Bukhari. Saat itu kondisinya sangat memprihatinkan dan tidak terawat untuk ukuran seorang ulama besar. Khrushchev pun dengan gembira menyampaikan hal itu pada Soekarno. Tak lupa, pihak Soviet merenovasi makam itu sedikit agar tak berantakan.

  
Imam Al-Bukhori


Makam Imam Al-Bukhori , Samarkand


Tempat dimakamnya Imam Al-Bukhori, Samarkand

        Maka akhirnya Soekarno mengunjungi Moskow. Tak lupa dia berziarah ke tempat Imam yang sangat dikaguminya ini di Samarkand. Saat itu pihak Barat pun menilai kunjungan Soekarno ke Moskow tak cuma untuk urusan politik, melainkan ziarah. Dan Pembukaan Masjid biru atau di sebut juga Masjid Sukarno sekarang disebut yang terletak di Kota St Petersburg, tak jauh dari Sungai Neva dan Benteng Peter & Paul yang mejadi ikon di Rusia. Masjid yang didominasi warna biru ini bernama asli Jamul Muslimin, tetapi lebih sering dijuluki sebagai Blue Mosque atau Masjid Biru. Yang mana dulu ditutup dan di jadikan gudang pada era Komunis di Rusia waktu itu akhirnya dapat beroperasi lagi dan dapat menjalankan ibadah di sana. Ini juga menunjukkan Indonesia tak bisa diatur.


Blue Mosque atau nama aslinya Masjid Jamul Muslimin , Kota St Petersburg , Rusia

" JANGAN SEKALI KALI MELUPAKAN SEJARAH "
google-site-verification: google97123312dcb9967b.html

Komentar

Posting Komentar